Rabu, 12 Januari 2022

Pengertian Kurikulum Prototipe, Manfaat dan Karakteristiknya


Kemendikbudristek telah membuat langkah signifikan dalam menyediakan materi pendidikan, meskipun wabah Covid-19 telah melanda negara kita. Antara lain dengan penyederhanaan Kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat.

Dampak positif penerapan kurikulum darurat menjadi dasar dibukanya pilihan kurikulum prototipe yang bersifat sukarela untuk sekolah. Untuk itu, sekolah dituntut untuk terlebih dahulu memahami konsep kurikulum kurikulum prototipe ini.

Dr. Buddistek Zulfri selaku PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran mengatakan bahwa jumlah layanan pengajaran di sekolah semakin meningkat dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang semaksimal mungkin, serta learning loss dapat dicegah.

Ia juga mangatakan bahwa tidak mungkin jika menggunakan kurikulum berbasis materi yang dibatasi oleh PTM (memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan). Oleh karena itu (kurikulum) perlu disederhanakan,” katanya dikutib dari okezone.com.

Akhir-akhir ini kurikulum prototipe menjadi perbaincangan hangat dalam dunia pendidikan. Kurikulum prototipe adalah kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diadaptasi dalam satuan pendidikan mulai tahun ajaran (TA) 2022/2023. Kehadiran kurikulum prototipe pada dasarnya adalah untuk melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurtilas).

Jika kita melihat dari kebijakan yang akan di ambil oleh para pemangku kebijakan, nantinya sebelum kurikulum nasional dievaluasi tahun 2024, satuan pendidikan akan diberikan beberapa pilihan kurikulum untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing.

Pada 2024 nanti, kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Kurikulum prototipe ini boleh dikatakan sebagai Kurikulum Paradigma Baru yang akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak yang beberapa tahun ini sedang dijalankan. Pada akhrinya nanti kurikulum prototipe akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia.

Nah, sebelum kurikulum prototipe ini diterapkan pada setiap satuan pendidikan, admin akan berbagi info lebih dan mengajak sobat untuk lebih mengenal kurikulum prototipe itu sendiri.

1. Pengertian Kurikulum Prototipe 2022

Banyak guru yang penasaran dan bertanya, apa itu kurikulum prototipe 2022? Apa saja manfaat 

kurikulum prototipe 2022? Apa karaktersitik kurikulum prototipe 2022?

Sederhananya, prototipe adalah contoh yang dapat diartikan sebagai model pertama atau kasus uji. Prototipe tersedia untuk menguji apakah konsep yang diajukan tidak dapat diterapkan atau untuk menguji selera pasar.


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI Online), prototipe merupakan model pertama yang dijadikan contoh. Perilaku juga dapat disebut sebagai contoh standar. Namun jika kita melihat asal kata, prototype adalah kata bahasa Inggris untuk pinjaman, yaitu prototype.

Kurikulum Prototipe 2022 ditawarkan sebagai opsi tambahan untuk rehabilitasi pendidikan pada 2022-2024. Kebijakan Kurikulum Nasional akan ditinjau kembali pada tahun 2024 berdasarkan penilaian yang dilakukan selama masa pemulihan.

Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan memberikan ruang tambahan untuk pengembangan perilaku dan keterampilan dasar.

 

2. Tiga Karakteristi Utama Kurikulum Prototipe

Kurikulum prototipe 2022 memiliki sejumlah karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran, yaitu:

  • Pengembangan soft skill dan perilaku (menghormati etika, kolaborasi, keragaman, kebebasan, berpikir kritis, kreativitas) akan menerima komponen khusus pembelajaran berbasis proyek;
  • Fokus pada materi yang diperlukan untuk memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari keterampilan dasar seperti membaca dan menulis;
  • Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pengajaran sesuai dengan kemampuan siswa (mengajar pada tingkat yang tepat) dan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan dan isi.

Karakteristik utama kedua Kurikulum prototipe 2022  adalah fokus pada hal yang penting. Kurikulum prototipe, atau kurikulum PSP, berfokus pada materi yang dibutuhkan untuk setiap mata pelajaran, untuk menyediakan tempat bagi pengembangan profesional, dengan keterampilan mendalam seperti membaca dan menulis dan berhitung.

Karakteristik utama ketiga adalah kurikulum prototipe 2022  Rancangan kurikulum sekolah dan rencana persiapannya bersifat dinamis. Kurikulum prototipe atau kurikulum PSP menetapkan tujuan pembelajaran di setiap tingkatan (2-3 tahun).

Aplikasi Kurikulum Prototipe Sebagai alternatif untuk memulihkan pembelajaran selama 2022-2024, hal ini dapat dilakukan secara bertahap tergantung pada kapasitas dan tujuan sekolah.

  • Langkah 1 Kompleksitas sederhana, dilakukan dengan mengikuti contoh yang diberikan
  • Langkah 2 Kompleksitas Dasar, dilakukan dengan menyesuaikan contoh yang diberikan
  • Tahap 3 Kompleksitas sedang, yaitu keterlibatan perkembangan dengan sekolah dan anggota masyarakat tergantung pada situasi sekolah.
  • Tahap 4 Sangat kompleks, yaitu berkembang dengan melibatkan warga sekolah, tergantung situasi sekolah.

3. Karakteririk Kurikulum Prototipe

Berikut ini akan dmin papaprkan tentang karakteririk 2022 pada jenjang satuan pendidikan seperti PAUD, SD dan SMP (sederjat), SMA, SMK dan SLB (sederajat).

a. Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

  1. Aktivitas bermain sebagai proses pembelajaran utama.
  2. Memperkuat pra-literasi dan pembentukan karakter melalui kegiatan belajar-bermain berbasis buku bacaan anak.
  3. Tingkat dasar untuk meningkatkan kesiapan sekolah.
  4. Untuk memperkuat profil siswa Pancasila, pengajaran berbasis proyek diberikan melalui festival dan festival lokal.

b. Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Memperkuat keterampilan dasar dan pemahaman umum

  1. Untuk memahami lingkungan sekitar, mata kuliah IPA dan IPS digabungkan dengan mata kuliah IPA dan IPS.
  2.  Integrasi pemikiran komputasional dalam bahasa Indonesia, matematika dan sains.
  3. Bahasa Inggris sebagai Pilihan: Pengajaran berbasis proyek diberikan setidaknya 2 kali per tahun ajaran untuk meningkatkan Profil Pelajar Pansila.

c. Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  1. Menyesuaikan kemajuan teknologi digital, informatika akan menjadi topik wajib.
  2. Panduan untuk Guru Informatika telah dikembangkan untuk membantu guru pemula sehingga pengajaran tingkat mata pelajaran siswa Pancasila akan diadakan setidaknya 3 kali dalam satu tahun ajaran untuk memastikan bahwa guru tidak memiliki latar belakang pendidikan informasi.

d. Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

  1. Lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, karena pilihannya adalah materi pelajaran (bukan program khusus/jurusan).
  2. Di kelas 10, siswa mempersiapkan diri untuk kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari hampir sama dengan pelajaran di sekolah menengah pertama..
  3. Siswa kelas 11 dan 12 akan mengambil mata pelajaran dari kelompok wajib belajar, dan memilih mata pelajaran dari kelompok matematika, IPS, bahasa, dan kejuruan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan cita-citanya.
  4. Untuk memperkuat profil Pancillias, pembelajaran berbasis proyek dilakukan minimal 3 kali setahun dan siswa menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.

e. Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

  1. Dunia kerja dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pembelajaran.
  2. Strukturnya sederhana dalam dua kelompok: umum dan profesional. Persentase kelompok profesional telah meningkat dari 60% menjadi 70%.
  3. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan menggabungkan isu-isu yang relevan.
  4. PKL merupakan mata kuliah wajib minimal 6 bulan (1 semester).
  5. Siswa dapat memilih mata pelajaran di luar program pengetahuan mereka.
  6. Menyisihkan waktu untuk project penguatan profil dan budaya kerja mahasiswa Pancasila Meningkatkan soft skill

e. Jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB)

  1. Hasil pendidikan khusus adalah untuk mereka yang memiliki penyakit mental.
  2. Penerapan prinsip Peningkatan Kurikulum pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa memiliki hasil belajar yang sama dengan sekolah reguler.
  3. Sama halnya dengan siswa di sekolah formal, siswa di sekolah luar biasa menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk memperkuat siswa Pancilla dengan menerapkan tema yang sama dengan sekolah reguler berdasarkan karakteristik dan kebutuhan siswa di sekolah luar biasa.

Berdasarkan fitur Kurikulum Prototipe 2022, terlihat bahwa kurikulum prototipe sama dengan kurikulum yang saat ini diterapkan di program sekolah mengemudi atau di kurikulum PSP.

Prototipe Kurikulum 2022 atau Kurikulum Program Sekolah Penggerak, Memiliki 3 fitur utama. Pertama, perkembangan perilaku. Dalam kerangka kurikulum prototipe atau kurikulum PSP, 20-30% jam sekolah digunakan untuk pembelajaran berbasis proyek di Profil Siswa Pancasila. 

Pembelajaran berbasis proyek sangat penting untuk pengembangan perilaku karena;

  • Memberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (learning by experience).
  • Mengintegrasikan keterampilan yang diperlukan yang dipelajari oleh siswa dari berbagai disiplin ilmu.
  • Struktur pembelajaran yang fleksibel. 

Kemendikbudristek menghadirkan 7 tema utama Proyek Mahasiswa Pancasila, yang seharusnya mengembangkan topik dan tujuan yang lebih spesifik ke dalam modul, yaitu:

  1. Membangun jiwa dan raga; 
  2. Rekayasa dan teknologi untuk membangun negara kesatuan Republik Indonesia; 
  3. Bhinnaka Tungal Ika;
  4. Gaya hidup yang berkelanjutan; 
  5. Seni lingkungan; 
  6. Kewirausahaan; dan
  7. Suara Demokrasi


4. Manfaat Kurikulum Prototipe

Ada beberapa manfaat kurikulum prototipe yaitu sebagai berikut:

  1. Guru tidak mengejar tujuan pembelajaran yang padat (tidak mengejar target), 
  2. Guru menitikberatkan pada kebutuhan dan materi yang dibutuhkan untuk memperkuat perilaku siswa, dan metode pembelajaran lebih baik. 
  3. Diberi kesempatan untuk menggali potensi siswa melalui berbagai kesempatan belajar, lingkungan belajar lebih menyenangkan bagi guru dan siswa serta guru.
  4. Mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan memberikan ruang tambahan untuk pengembangan perilaku dan keterampilan dasar.

Efisiensi merupakan salah satu jenis model kurikulum prototipe. Ini model bagi guru dan siswa yang tidak merasa terbebani. Menyelesaikan kurikulum darurat jauh lebih tertata dan mudah dengan kurikulum prototipe ini.

5. Enam Hal Baru dalam Kurikulum Prototipe

Ada 6 hal baru yang perlu sobat ketahui dalam kurikulum prototipe, yaitu

Pertama. Kerangka Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila (PPP) merupakan acuan untuk mengembangkan standar isi, standar proses dan standar evaluasi atau struktur kurikulum, nilai (CP), prinsip pembelajaran dan penilaian pembelajaran.

Secara umum, struktur kurikulum prototipe yang baru mencakup interaksi tatap muka dengan guru dan kegiatan proyek.

Selain itu, setiap sekolah diberikan kesempatan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang akan meningkatkan kinerja siswa dan program tersebut dapat menyesuaikan dengan visi, misi dan sumber daya di sekolah.


Kedua. Hal yang menakjubkan dari kurikulum paradigma baru adalah bahwa pada tahun 2013 kita menyadari kata KTSP KI dan KD: kualifikasi yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran, dan kemudian dalam paradigma baru kata baru, rangkaian hasil belajar, keterampilan dan sikap Ini adalah proses berkelanjutan yang dibangun di atas kompetensi.

Oleh karena itu, setiap pelajaran yang dievaluasi oleh guru harus menunjukkan nilai rata-rata tertentu.


Ketiga. Pelaksanaan proses pembelajaran yang selama ini hanya dilakukan di tingkat sekolah dasar, dibiarkan berlangsung di tingkat lain dalam kurikulum baru.

Oleh karena itu, pada jenjang SD, kelas IV, V, dan VI sebaiknya tidak menggunakan pendekatan pembelajaran tematik, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.

Keempat. Dari segi jumlah jam, kurikulum pawai baru tidak merinci jumlah jam per minggu seperti yang diterapkan dalam KTSP 2013, tetapi jumlah jam per tahun diatur dalam kurikulum pawai baru.

Oleh karena itu, setiap sekolah harus nyaman dalam mengelola pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Suatu mata pelajaran tidak boleh diajarkan pada semester biasa tetapi dapat diajarkan pada semester tersebut atau sebaliknya, misalnya kelas IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester tersendiri. Hal ini tidak menjadi masalah kecuali jika diselesaikan selama tahun ajaran dan dapat disetujui.

Kelima. Sekolah diberi kebebasan untuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar topik dan membawanya lintas topik, seperti penilaian berbasis proyek atau proyek secara ringkas.

Di bawah kurikulum prototipe yang baru, siswa sekolah dasar akan dapat melakukan setidaknya dua penilaian proyek dalam satu tahun ajaran. Sementara itu, siswa SMP, SMA/SMK dapat melakukan minimal tiga penilaian proyek dalam satu tahun ajaran. Hal ini untuk memperkuat profil pelajar pancasila.

Keenam. Untuk mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada KTSP 2013, maka dalam Kurikulum Surga yang baru, mata kuliah ini akan kembali dengan nama baru yaitu Informatika, dan akan dimulai pada tingkat SMP.

Bagi sekolah yang tidak memiliki guru informatika, tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata kuliah ini karena mata kuliah ini tidak boleh diajarkan oleh guru dengan latar belakang informasi tetapi secara umum dapat diajarkan oleh guru.

Hal ini karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengembangkan buku teks informasi yang akan memudahkan guru dan siswa untuk menggunakan dan memahaminya.

Demikianlah penjelaskan tentang pengertian kurikulum prototipe, manfaat dan karakteristiknya. Semoga bermanfaat bagi sobat guru se-Nusantara. 

Rabu, 05 Januari 2022

Download Ebook BIOLOGY



2000 ebook Biology
https://drive.google.com/file/d/1t_9rHBj_hRzn-bK5n1yL-vBwZnrvqH4-/view?usp=sharing

1000 ebook Anthropology
https://drive.google.com/file/d/123JzDk6EJi817Ga2ozBBSCAAf1wM_YfU/view?usp=sharing

1400 ebook Biotechnology and Biostatistics
https://drive.google.com/file/d/1rwUytXiNuSMnQGaYOD-r7cmIkLSEcAJr/view?usp=sharing

1300 ebook Biophysics
https://drive.google.com/file/d/16Q6U3z64kJvr7zAupGuGuiQuM98acj9c/view?usp=sharing

700 ebook Biochemistry
https://drive.google.com/file/d/1govRsXDS7erfFS2UITl1veLlPQAefRPc/view?usp=sharing

 2100 ebook Genetics
https://drive.google.com/file/d/13gJHyaiK0B0kCY-9rTMgAjjn67erwnVu/view?usp=sharing

1000 ebook zoology
https://drive.google.com/file/d/16YjkllCI1YHWNELSXbJYQs11zjTMCE25/view?usp=sharing

800 ebook microbiology
https://drive.google.com/file/d/1KW2X5J67mg1ghtSkxxbCn3yVS-EGqkLP/view?usp=sharing

1000 ebook molecular and Bioinformatics
https://drive.google.com/file/d/1TSnssygZiytKeebLVXIuMXHgEGsYE7Ar/view?usp=sharing

1600 ebook Plants and Botany
https://drive.google.com/file/d/130X9HK6k_wqkU5yWlc179uxvBNiWwpj4/view?usp=sharing

1600 ebook Agriculture and Forestry
https://drive.google.com/file/d/155UyjQ1LIbx_pSKd6dOSLVb3sxoABpFD/view?usp=sharing

 2000 ebook  Ecology
https://drive.google.com/file/d/1WuNLHsAvPOMj1rC7QXasr-1kkr5x5oU6/view?usp=sharing
By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber

Senin, 03 Januari 2022

Guru Penggerak Jadi Syarat Menjadi Kepala Sekolah


Mendikbud menyampaikan para guru yang tergabung dalam Program Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk menjadi kepala sekolah. Guru Penggerak merupakan program yang dirancang untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA, guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan.

“Ke depan, kalau mau punya karir sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan,” terang Mendikbud.

Untuk angkatan pertama, program Guru Penggerak dibatasi hanya untuk 2.800 orang. Mendikbud memastikan selanjutnya kuota program Guru Penggerak akan ditambah, seiring dengan tingginya minat para guru. Lebih lanjut, Mendikbud berharap dengan mengikuti program Guru Penggerak para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran.

“Sebenarnya, melalui Program Guru Penggerak Kemendikbud bukannya mau mengajari menjadi guru. Semua guru yang baik tahu bahwa ada yang tidak beres dengan cara kita mengajar. Prosesnya ada yang salah. Padahal insting guru itu sudah benar. Jadi tugas Kemdikbud adalah memerdekakan insting itu,” ujar Mendikbud.

Calon Guru Penggerak dari SMPN 9 Kota Sorong, Elis Franciska mengatakan kepada Mendikbud bahwa ada begitu banyak manfaat yang diterima sebagai peserta pendidikan Guru Penggerak. Melalui pendidikan guru penggerak, Franciska menyadari bahwa selama mengajar yang menurutnya sudah benar ternyata 100 persen belum sesuai dengan filosofi mengajar Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara. “Ketika kami ikut program Guru Penggerak, kami jadi mau berubah,” ujar Franciska.

Selain itu, Franciska juga telah melakukan aksi nyata untuk menyosialisasikan apa yang telah mereka dapat selama menjalani pendidikan guru penggerak. Franciska sadar, bahwa apa yang ia peroleh juga penting untuk semua guru.

“Kami memberikan sosialisasi yang pertama kepada semua guru di SMP kami, itu sekitar 52 orang. Kami menyosialisasikan tentang apa itu Guru Penggerak dan apa yang kami dapat. Ternyata selama ini apa yang kami pelajari dan apa yang kami lakukan terhadap anak-anak didik kami jauh daripada apa yang seharusnya dilakukan di seorang Guru Penggerak itu. Teman-teman guru banyak yang jngin mengikuti Program Sekolah Penggerak,” kata Franciska.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril mengatakan Kota Sorong termasuk angkatan pertama dalam Program Guru Penggerak. Hingga saat ini, kata Iwan ada 15 guru dari berbagai sekolah di Kota Sorong sedang menjalani pembekalan kompetensi Guru Penggerak selama sembilan bulan ke depan.

“Tahun depan akan ada lagi. Jadi totalnya ada enam angkatan. Setelah enam angkatan nanti akan balik lagi ke kota yang sama. Tapi untuk tahun ini sudah (tutup), tahun depan ayo berlomba ikut,” ajak Iwan. 

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIR EPUBLIK INDONESIAN NOMOR 40 TAHUN 2O22 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH Download


(Sumber copas : Siaran Pers Kemendikbud 

https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/2021/02/13/guru-penggerak-akan-jadi-syarat-menjadi-kepala-sekolah/

By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber

Kebijakan PTMT Tahun 2022


Cilegon, 3 Januari 2022 . Pada kesempatan Sosialisasi Penyusunan SKP berdasarkan Permen PAN RB 8 Tahun 2021 sebagai Turunan dari PP 30 Tahun 2021, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Ibu Dra. Heni Anita Susila, M. Pd. Menyampaikan kepada peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan perwakilan Guru (Kecamatan Pulo Merak dan Kecamatan Cilegon) Bahwa Peningkatan Kinerja dan Perilaku bagi setiap PNS harus tetap dilakukan penilaian melalui Instrumen SKP dan Prilaku Kerja,  hal ini juga menyangkut capaian kinerja dan Prilaku Pegawai sebagai Kepala sekolah dan guru perlu di tingkatkan tahun dari tahun tegasnya. 

Dalam sambutannya terkait PTM Tahun 2022, setelah berkordinasi dan berkordinasi dengan pihak terkait Kota Cilegon masih memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dikarena dengan status Cilegon masih belum memungkinkan, pada kesempatan tersebut di sampaikan bahwa; seluruh sekolah sekolah dari semua jenjang pada 2022 diwajibkan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang diterbitkan pada Selasa 21 Desember 2021.

SKB empat menteri tersebut diterbitkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. "Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya mewajibkan seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas paling lambat semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2021 /2022," 

Berikut Dokumen Kebijakan PTMT SKB 4 Mentri Download

Sekolah yang menggelar PTMT wajib menerapkan protokol kesehatan. Satuan pendidikan dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80% dan capaian vaksinasi dosis dua pada lansia di atas 5O% serta peserta didik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di tingkat kabupaten/kota, PTMT dapat dilaksanakan setiap hari, jumlah peserta didik 100% dari kapasitas ruang kelas, dan lama belajar paling banyak enam jam per hari.

Satuan pendidikan dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 50%-80% dan capaian vaksinasi dosis dua pada lansia sebanyak 40%-50% serta peserta didik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di tingkat kabupaten/kota, pembelajaran tatap muka dilaksanakan setiap hari secara bergantian, jumlah peserta didik 50% dari kapasitas ruang kelas, dan lama belajar paling banyak enam jam per hari.

Satuan pendidikan yang berada pada PPKM level 3, dilaksanakan PTMT atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan ketentuan satuan pendidikan dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 4O% serta capaian vaksinasi dosis dua pada lansia paling sedikit 10% dengan bergantian setiap hari, jumlah peserta didik hanya 50%, dan lama belajar hanya empat jam per hari.

Satuan pendidikan yang berada pada PPKM level 4 dilaksanakan pembelajaran jarak jauh. (OL-14)

Untuk itu kami mohon para kepala Satuan pendidikan segera menginventarisir dan melengkapi Kebutuhan dan kelengkapan standar protokol COVID-19. Agar harapan Pembalajaran 100% segera diwujudkan di kota Cilegon, dan akan segera mensurvei kesiapan di sekolah untuk melaksanakan Pembelajaran 100% tegas. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Aula. 

Semoga kita semua tetap bersemangat untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dan selalu di berika. Lindungan Allah SWT, dalam mewujudkan Cilegon Modern,  Maju dan Bermartabat (@bahrudin2021)

By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber

Sabtu, 01 Januari 2022

Unsur Utama dalam SKP Guru


Setiap guru, kepala sekolah dan guru yang memiliki tugas tambahan diberi tanggung jawab untuk menyusun SKP. Sedangkan penyusunannya didasarkan pada RKT (Rencana Kerja Tahunan) sekolah, EDS (evaluasi diri sekolah) dan tugas pokok sebagai guru serta tugas tambahan, disertai pula dengan program tahunan. 

Bagi guru PNS, SKP guru bukan hal asing lagi. Pasalnya sasaran kegiatan pegawai atau SKP ini merupakan salah satu syarat agar bisa naik pangkat setingkat lebih tinggi. Bersamaan dengan PKG atau Penilaian Kinerja Guru. 

SKP guru dinilai berdasar aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan/atau sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada setiap unit kerja. Sedang dalam pengisian SKP sendiri ada 3 unsur utama yang harus diperhatikan yakni kegiatan tugas jabatan, target dan angka kredit. 

Tugas Jabatan 

Setiap kegiatan yang dilakukan untuk tugas jabatan harus mengacu padu kinerja kegiatan tugas jabatan. Sesuai dengan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab guru, kepala sekolah, dan guru yang mendapat tugas tambahan. 

Kegiatan tugas jabatan ini dibagi mulai dari tingkat jabatan tertinggi sampai kepada  jabatan terendah secara hierarki. Hal tersebut sesuai dengan PermenPAN RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta berkaitan dengan visi misi sekolah atau madrasah, dan Rencana Kerja Tahunannya (RKT). 

Angka Kredit 

Angka kredit di sini merupakan target angka kredit yang akan dicapai dalam setiap uraian tugas jabatan. Semua meliputi setiap butir kegiatan dalam 1 tahun yang akan berjalan. Angka kredit ini akan dibagi lagi menjadi angka kredit untuk unsur utama dan angka kredit untuk unsur penunjang. 

Lebih jelas bisa kita baca pada Buku 2 Edisi 2018 yerkiat tentang Penilaian Angka Kredit Bagi Guru , Target angka kredit dari unsur pendamping ini memiliki nilai maksimal 10 persen dari angka kredit yang menjadi persyaratan agar bisa naik pangkat. 

Target

Target sendiri adalah jumlah beban kerja yang diharapkan akan tercapai dari setiap pelaksanaan tugas. Baik dari tugas jabatan fungsional guru atau guru yang diberi tugas tambahan. Tugas yang dijalankan harus relevan dengan fungsi sekolah yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Penetapan target harus jelas sebagai pengukur prestasi kerja. 

Demikian 3 unsur utama yang harus diperhatikan dalam pengisian SKP guru. 

By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber