Sabtu, 27 Maret 2021

Media Pembelajaran Berteknologi Digital


Riset yang dilakukan oleh lembaga We Are Social menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan sumber daya yang sangat besar dalam mendayagunakan internet. Kemampuan masyarakat Indonesia sudah cukup baik dalam menggunakan teknologi digital. Namun pemanfaatannya masih bersifat hiburan (entertainment). Melihat fenomena tersebut, ada baiknya kita sebagai pendidik memanfaatkan teknologi digital untuk memfasilitasi pembelajaran sehingga tidak lagi bersifat konvensional.

Berawal dari sebuah kalimat motivasi “Secanggih apapun teknologi tidak akan pernah menggantikan peran guru, tetapi guru yang tidak mau belajar teknologi akan tergantikan”, maka hal ini bisa menjadi awal untuk memulai. Guru dapat menuangkan ide kreatif untuk mengembangkan teknologi digital yang diadaptasi untuk pembelajaran dan edukasi. Aplikasi maupun sosial media yang digunakan masyarakat (pada data Digital Indonesia) tentu sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita maksimalkan pemanfaatannya untuk pendidikan.

Pemanfaatan aplikasi maupun sosial media untuk pembelajaran tidak dapat digeneralisasi. Hal ini disebabkan karena setiap pembelajaran memiliki karakteristik dan indikator-indikator pembeda yang menyebabkan suatu metode dan media tertentu tidak dapat disamaratakan. Materi yang diajarkan, karakteristik peserta didik, kondisi di lapangan, dan kompetensi pendidik merupakan indikator atau dasar untuk melakukan analisis kebutuhan pembelajaran berteknologi digital.  Untuk itu seorang guru perlu melakukan persiapan dengan membuat rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran ini hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kelas yang diampu, karena tidak ada media yang generik untuk berbagai situasi dan kondisi belajar.

Menteri pendidikan dan kebudayaan memberikan kebebasan atau kemerdekaan bagi guru untuk membuat rencana pembelajaran. Kebebasan ini diartikan sebagai rasa percaya pemerintah kepada guru untuk menyiapkan dan mengelola pembelajaran. Guru adalah sutradara pembelajaran yang melakukan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan skenario pembelajaran (Rusman, 2017). Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang perlu ada dalam rencana pembelajaran.

Pemilihan media pembelajaran dan pertimbangan penggunaan media pembelajaran yang tepat perlu mempertimbangkan ACTION, yaitu AccessCostTechnologyInteractivityOrganization, dan Novelty. Dalam pemilihan media memerhatikan access, yaitu media yang kita perlukan tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik. Akses juga menyangkut kebijakan, misalnya apakah peserta didik diizinkan untuk menggunakannya atau tidak. Pertimbangan kedua dalam pemilihan media adalah cost. Misalnya mahalnya media pembelajaran multimedia harus diperhitungkan dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. Technology menjadi pertimbangan ketiga dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu terkait ketersediaan suatu media dan kemudahan dalam mengoperasikannya. Pertimbangan keempat adalah interactivity. Media pembelajaran yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah. Pertimbangan dalam pemilihan media yang selanjutnya adalah organization, yaitu tentang dukungan pimpinan sekolah dan lembaga serta tentang pengorganisasiannya. Pertimbangan yang terakhir dalam memilih media pembelajaran adalah novelty, yaitu media yang lebih terkini biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik.

Media pembelajaran yang berhasil adalah yang dapat mengubah perilaku peserta didik (behavior change) serta meningkatkan hasil belajar peserta didik tertentu. Keberhasilan penggunaan media pembelajan tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Penggunaan media yang efektif diperlukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek, antara lain tujuan, kondisi peserta didik, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia, dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat.

Media pembelajaran berteknologi digital merupakan media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. Peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan teknologi digital (digital native). Hal ini adalah suatu kewajaran karena setiap generasi memiliki karakteristiknya tersendiri sesuai zamannya. Fenomena ini sesuai dengan kalimat yang diutarakan Khalifah Ali Bin Abi Tholib bahwa “Didiklah anakmu sesuai zamannya”. Peserta didik kita ini berkembang di zaman yang berbeda jauh dengan zaman kita sebagai peserta didik puluhan tahun yang lalu. Perbedaan antarzaman atau antargenerasi sebagai suatu hal yang wajar dan tidak untuk diperdebatkan.

Hadirnya teknologi dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir kesenjangan antargenerasi. Peserta didik kita termasuk generasi Z yang lahir antara tahu 1995-2010 yang menjadi pengguna mayoritas komputer, gawai, dan internet saat ini. Mereka juga piawai dalam mengembangkan beragam sistem informasi sesuai dengan kbutuhan zaman.

Ada banyak manfaat yang diberikan media digital dalam konteks pendidikan, antara lain dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, membantu peserta didik bekerja melalui konsep yang sulit, membantu mempromosikan kesadaran kritis, membantu mendorong kesetaraan, dan masih banyak lagi manfaat yang diberikan.

Sumber belajar dan media pembelajaran memiliki berbagai macam keragaman, sehingga guru perlu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber belajar yang ada baik yang telah dirancang (by design) maupun yang tinggal memanfaatkan saja (by utilization). Perbedaannya adalah sumber belajar by design merupakan sumber belajar yang sengaja dirancang dan dibuat untuk kepeluan pembelajaran, misalnya buku pelajaran atau CD multimedia interaktif. Sedangkan sumber belajar by utilization adalah sumber belajar yang ada dan dapat diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sumber untuk belajar, contohnya narasumber atau pasar yang menjadi tempat mencari informasi pembelajaran tertentu. Teknik pemanfaatan ini berlaku juga untuk media pembelajaran digital. Klasifikasi sumber belajar terdiri dari: Pesan, Alat/ Teknologi, Orang, Bahan, Teknik/Metode, Lingkungan/ Latar.

Tren teknologi digital dalam pendidikan yang kini mempengaruhi pembelajaran peserta didik menurut Forbes antara lain augmented reality/ virtual reality/ mixed reality, redesigned learning spaces (smartboards), kecerdasan buatan, personalisasi belajar, dan gamifikasi. Profesi pendidik seharusnya memiliki ketrampilan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar. adapun jenis media pembelajaran berteknologi digital yang dapat dimanfaatkan antara lain: multimedia interaktif, digital video dan animasi, podcast, augmented reality (AR), virtual Reality (VR), serta game-based learning dan gamifikasi

Manfaat menggunakan media berteknologi digital dalam pendidikan dapat memperkenalkan ruang kelas pada peluang dan sumber daya yang mungkin peserta didik tidak dapat akses. Contoh sumber daya teknologi yang dapat digunakan untuk terlibat dan mendidik di kelas adalah klip video, game edukasi, dan simulasi virtual.

Pemanfaatan teknologi atau media dalam pembelajaran memiliki tantangan tersendiri. Misalnya keterbatasan anggaran biaya serta lingkungan dan aspek-aspeknya merupakan sebuah subsistem dalam pembelajaran yang turut mempengaruhi keberhasilan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Namun, terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, mengintegrasikan media berteknologi digital ke dalam pembelajaran merupakan sebuah kebutuhan saat ini. Karena menyiapkan peserta didik untuk siap menghadapi kehidupan masa depannya harus segera dimulai dari masa belajar di sekolah. Merancang aktivitas belajar yang sesuai dengan dunia nyata kadang sulit dilakukan. Untuk itulah diperlukan media berteknologi digital untuk menghadirkan dunia nyata dan segala problematikanya di ruang kelas. Supaya peserta didik terbiasa problem solving untuk menghadapi permasalahan riil.

Maka kesimpulan akhir adalah bahwa integrasi dalam pemanfaatan media pembelajaran berteknologi digital yang baik yaitu ketika peserta didik tidak hanya menggunakan teknologi setiap hari, tetapi memiliki akses ke berbagai alat yang sesuai dengan tugas belajar dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang suatu konten. Integrasi teknologi juga bergantung pada jenis teknologi yang tersedia dan jumlah akses yang dimiliki peserta didik terhadap teknologi. Syarat utama untuk mengintegrasikan teknologi yang berhasil adalah tentang kesediaan untuk beradaptasi dengan perubahan. Hal ini merupakan proses berkelanjutan dan tuntutan pembelajaran berkelanjutan bagi semua pihak, terutama bagi guru sebagai ujung tombak pendidikan Indonesia.

http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/09/media-pembelajaran-berteknologi-digital/

Sabtu, 20 Maret 2021

Persiapan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 2021

- Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan.


Secara Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan Berbasis Komputer yang bisa dilakukan secara full online, semi online dan offline tapi tidak direkomendasikan dan Bersifat Adaptif, yaitu pertanyaan yang disajikan bergantung pada kemampuan siswa.

Persiapan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 2021

Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian. (a) Siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal, (b) Siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu, (c) Siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya, (d) Siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya, (e) Siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.Peserta Asesmen Nasional atau AN yaitu: Seluruh satuan pendidikan, Tidak semua murid, dan Pemilihan peserta berupa sampel secara acak. Jenjang pelaksanaan Asesmen Nasional ini terdiri dari SD/MI dan Paket A/ULA, SMP/MTs dan Paket B/Wustha, SMA/SMK/MA dan Paket C/Ulya.


Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum untuk pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai ujian kesetaraan.

Untuk file lengkap Persiapan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 2021 bisa ----- DOWNLOAD DISINI -

Troubleshooting ANBK Tahun 2021

 - Salah satu faktor utama yang akan mempengaruhi berjalannya ANBK adalah ketersediaan infrastruktur ANBK di sekolah/madrasah yang memenuhi persyaratan. Sebelum sekolah/madrasah mendaftarkan diri sebagai pelaksana ANBK, terdapat beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi yaitu memiliki perangkat komputer sesuai spesifikasi ANBK, topologi jaringan yang sesuai, jaringan internet dengan bandwith yang mencukupi, ketersediaan tenaga listrik yang memadai.dan peralatan lain yang mendukung.

Troubleshooting ANBK Tahun 2021

Sebagaimana biasanya bahwa untuk melaksanakan ANBK dibuat secara khusus perangkat lunak ujian yang berupa aplikasi ANBK dalam bentuk VHD dan EXAMBRO. Untuk menjalankan kedua aplikasi tersebut terdapat beberapa prosedur penggunaan yang harus diikuti dengan tepat oleh proktor pada saat melakukan instalasi pada server lokal dan komputer siswa. Dalam aplikasi tersebut terdapat pula beberapa fungsi yang dapat dijalankan untuk melaksanakan ujian. Semua prosedur dan penjelasan teknis untuk menjalankan aplikasi ANBK.


Pada saat ujian berlangsung tidak menutup kemungkinan terjadi masalah pada aplikasi ANBK. Biasanya masalah yang muncul pada saat ujian berlangsung diantaranya adalah status CBTsync offline, status CBTSync standby warna kuning, CBTSync tidak bisa dibuka (Error) dan EXAMBRO tidak bisa dibuka (Error). Semua masalah tersebut bisa saja terjadi. Apabila masalah-masalah tersebut muncul, proktor harus segera melakukan cek ulang terhadap aplikasi yang telah diinstal dan melalukan perbaikan secepatnya agar peserta dapat segera melaksanakan ujian. dan juga harus memiliki panduan dalam menangani trobleshoting maka untuk itu admin bagikan pada kesempatan ini.

Untuk file lengkap Troubleshooting ANBK Tahun 2021 bisa ---------- DOWNLOAD DISINI 

Pemanfaatan Web ANBK Untuk Manajemen Pelaksanaan Asesmen Nasional -


Sumber Data Web ANBK

  • Dapodik/EMIS
  • VervalPD
  • PD-DATA
  • BIO-AN
  • WEB ANBK
  • Server Pusat

Dasboard

  • Pengumuman : Komunikasi satu arah dari pusat kepada satuan pendidikan dan dinas
  • Download : Berisi berkas pendukung seperti exambro dan manual
  • Kontak : Kontak tim teknis baik Provinsi, Kota dan Kabupaten
  • Info Grafis : Statistik jumlah satuan pendidikan dan peserta didik
Pemanfaatan Web ANBK Untuk Manajemen Pelaksanaan Asesmen Nasional

Data SDM

  • Tim Teknis Provinsi 
  • Tim Teknis Kota/Kabupaten
  • Proktor
  • Teknisi
  • Pengawas

Infrastruktur

  • Komputer proktor
  • Komputer klien
  • Jaringan internet
  • Ruang asesmen

Data Peserta

  • Data peserta : Penarikan data peserta dari server BIO-AN, data ditarik setelah sampling
  • Pengaturan sesi : Membagi peserta menjadi beberapa sesi (max 3) sesuai kapasitas komputer
  • Penempatan peserta : Penempatan peserta ke ruang asesmen/server sekolah (khusus semi daring)
  • Pengaturan Jadwal : Mengatur peserta sesuai jadwal pelaksanaan baik itu gelombang 1 atau 2

Untuk file lengkap tentang Pemanfaatan Web ANBK Untuk Manajemen Pelaksanaan Asesmen Nasional bisa ---------- DOWNLOAD DISINI --

Macam - Macam Moda ANBK Tahun 2021 Macam - Macam Moda ANBK

Macam - Macam Moda ANBK Tahun 2021 - Asesmen Nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan. AKM juga merupakan langkah dari memerdekakan siswa dengan bebasnya peserta didik dari diskriminasi sistemik yang berdampak pada pembelajaran atau pemerolehan materi.

Macam - Macam Moda ANBK Tahun 2021

Ada 3 Mode MSAT model online, semi online, dan offline 

Untuk Setiap moda memiliki karakter dan karaktristik berbeda-beda dan disesuikan dengan kondisi internet yang ada di lokasi ujian dalam hal ini sekolah/madrasah pelaksana

  • MSAT Online adalah assasment nasional berbasis komputer di mana pesertanya harus memiliki akses internet secara terus menerus.
  • MSAT Semi online adalah asas nasional berbasis komputer dimana peserta tesnya tidak memiliki akses internet yang memiliki akses internet hanya komputer proktor.
  • MSAT Offline adalah asas nasional berbasis komputer sama seperti halnya dengan model MSAT semi online namun untuk komputer proktor nya hanya butuh akses internet Saat sinkronisasi sedangkan pada saat tes tidak membutuhkan akses internet sama sekali. dan untuk MSAT Offline Belum direkomendasikan.

Penjelasan dari setiap MSAT

MSAT Online

masing-masing lokasi terdapat aplikasi proktor dan aplikasi peserta tes Di mana kedua-duanya Langsung terhubung dengan server Pusat Pusmenjar aplikasi proktor tidak perlu melakukan sinkronisasi data sebelum pelaksanaan tes karena semua data langsung diakses ke server Pusat.

MSAT Semi Online

Sama halnya seperti moda online pada masing-masing lokasi terdapat aplikasi proktor yang dijadikan sebagai jembatan penghubung antara server pusat dengan peserta tes aplikasi proktor dikemas di dalam sebuah VHD di mana untuk menjalankannya menggunakan exambro proktor , pada model semi online proktor wajib melakukan sinkronisasi data dari server pusat ke komputer proktor.

MSAT Offline

Pada mode offline ini pada saat pelaksanaan tes murni dilakukan secara offline untuk mendapatkan data dari server pusat maka komputer proktor selama proses sinkronisasi dipindah dulu ke daerah yang memiliki akses internet.

Untuk lengkapnya penjelasan tentang Macam - Macam Moda ANBK Tahun 2021 bisa ---------- DOWNLOAD DISINI ---------

Paparan Teknis Aplikasi ANBK Tahun 2021

Paparan Teknis Aplikasi ANBK Tahun 2021

Pelaksanaan Tempat Pelaksana ANBK Semi Daring

Hardware

  • Komputer/PC Proktor
  • Komputer/PC/Laptop Klien
  • WebCam (optional)
  • Mengkonfigurasi jaringan local untuk klien menggunakan kabel (LAN)
  • Mengkonfigurasi jaringan internet untuk PC Proktor (WIFI/LAN)

Prequisites

  • Aplikasi virtualBox 6.1.18
  • Aplikasi VHD versi 12.9.9.2 (FRESH)
  • Aplikasi Browser Google Chrome
  • Aplikasi ExambroAdmin versi 27.11.19
Paparan Teknis Aplikasi ANBK Tahun 2021

Spesifikasi Minimum Komputer Proktor

  • PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
  • Procesor dengan 4 core dan frekuensi clock 1.6 GHz 64 Bit
  • RAM 8 GB (Dengan VM RAM 4 GB)
  • Harddisk 250 GB
  • Browser chrome versi 67 (Exambrowadmin)
  • Operating system (64 bit): windows 7 (tidak direkomendasikan)/windows 8.1/windows 10
  • Lan card dua unit (satu kejaringan internet dan satu ke jaringan lokal)
  • UPS (tahan 15 menit)
  • Jumlah server mengikuti rasio 1 :15 cadangan 1 server

Spesifikasi Minimum Komputer Klien

  • PC, laptop
  • Monitor minimal 12 inch
  • Processor single core dengan frekuensi clock 400 MHz
  • RAM minimal 512 MB
  • Resolusi layar Minimal 1024x720 pixel
  • Webcam (optional)
  • Operating syistem: windows 7/windows 8.1/windows 10/linux/macOs
  • Hardisk minimal tersedia 10 GB free space)
  • Lan Card
  • Jumlah clien mengikuti rasio 1:2 (1 client untuk 2 peserta)
  • Cadangan minimal 10%

Untuk file lengkap Paparan Teknis Aplikasi ANBK Tahun 2021 bisa ----- DOWNLOAD DISINI -----

By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber