Pertama dengan menggunakan teknologi maka guru akan sangat terbantu dalam menjalankan tugasnya dalam mengajar. Pembelajaran mereka akan lebih menarik sehingga akan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dari guru. Gambar dan animasi materi pelajaran akan membuat siswa lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk lebih mendalami materi. Teknologi informasi dan komunikasi juga membantu guru dalam menguasai media supaya dapat memperjelas penyajian materi yang di sampaikan ,membangkitkan motivasi dan minat siswa sehingga dapat mempelancar proses dan hasil belajar. Pemanfaatan media ini membuat guru tidak monoton, sehingga memudahkan guru untuk menjelaskan suatu materi dari A sampai Z, dan juga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
pendidikan.probolinggokab.go.id/pentingnya-penguasaan-tik-bagi-guru
Kedua, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan guru untuk menggali informasi lebih dalam tentang materi pelajaran yang disampaikan. Dengan menguasai teknologi informasi dan komunikasi guru akan mudah dalam mengembangkan bahan ajarnya melalui internet. Guru dapat menggunakan internet untuk mencari materi pelajaran yang akan di ajarkan dan juga mengembangkan bahan ajarnya.
Ketiga, dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajarakan memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan menciptakan kelas yang kondusif dan terkontrol, sehingga guru menyampaikan materi dengan nyaman.
Keempat, Dengan teknologi informasi dan komunikasi guru akan lebih pandai memilih media yang cocok untuk mata pelajaran tersebut dan guru akan mudah mendesain pembelajaran supaya pembelajaran lebih efektif dan efisien dan mudah difahami. agar pembelajaran menyenangkan guru harus bias mengemas materi agar lebih mudah dipahami siswa, menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka disinilah pentingnya TIK bagi guru supaya bias mendasain pembelajaran dengan baik. Dengan TIK juga guru bias menguasai media dalam proses pembelajaran.
Kelima, Maanfaat TIK juga guru bias menerapkan pembelajaran online dengan menggunakan media berbasis computer serta sebuah jaringan, yang mana materi-materi dalam system pembelajaran online bias diakses melalui jaringan website, intranet, CD-ROM, dan DVD.
Keenam, dengan teknologi informasi dan komunikasi guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada sebagai sumber belajar seperti pemanfaatan media wifi, pemanfaatan media computer. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi juga memecahkan masalah belajar supaya tidak monoton lagi dan pembelajaranpun akan lebih menarik. Dengan TIK guru akan bias membuat proses belajar mengajar menjadi kreatif.
Ketujuh, melalui teknologi informasi dan komunikasi yang dipakai guru dalam mengajar bias mengenalkan pada peserta didik hal-hal mengenai dunia di luar lingkungan sekitar yang lebih dulu mengalami perkembangan, kemajuan dibanding dengan daerah setempat. Sehingga pengetahuan mereka tidak hanya terbatas pada lingkungan mereka saja. Siswa juga bias menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya, dan secara langsung siswa dapat mengoperasikan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajar khususnya sekolah yang terletak di daerah merupakan suatu hal yang harus diterapkan.
Pemanfaatan TIK melalui internet memudahkan guru dalam berbagi informasi dengan guru lain maupun dengan siswa baik itulewat e-mail atau whatshap, mencari sumber bahan ajar, mencari metode baru dalam hal mengajar.
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK dan era globalisasi, berbagai upaya telah ditempuh pemerintah untuk mengadakan pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan, yang tercermin dalam berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan pemerintah antara lain dalam bentuk pembaharuan atau perubahan kurikulum, yang tentunya menuntut guru dan sekolah untuk lebih aktif dan kreatif mengadakan penyesuaian.
Dalam menanggapi berbagai kebijakan pemerintah itu, hampir semua sekolah merespon secara positif melalui berbagai tindakan, seperti:
1. Mengirim guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan, penataran, seminar dan workshop mengenai TIK.
2. Mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi bagi seluruh guru dengan mendatangkan nara sumber.
3. Melengkapi berbagai sarana dan media yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi dan metode, meskipun tidak semua sekolah mampu melaksanakan secara efektif.
5. Mengadakan studi banding ke sekolah lain yang dipandang lebih maju.
Namun pada kenyataannya dilapangan masih banyak guru yang yang gagap teknologi dikarenakan mereka beranggapan bahwa pembelajaran tidak perlu menggunakan media TIK selain itu terkadang pihak sekolah mengirim guru yang sudah mahir dalam TIK, sehingga guru yang gaptek tidak mempunyai kesempatan untuk menggali ilmu tentang TIK. Para guru banyak yang terjebak pada metode pembelajaran konvensional. Padahal, kemajuan teknologi seperti internet bisa jadi sumber belajar yang menolong guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Namun masih banyak guru-guru yang gaptek khususnya guru-guru senior.
Agar TIK terus digunakan oleh guru maka manfaat pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, karena kalau tidak maka ketrampilan teknis yang dimiliki akan mudah terlupakan. Untuk itu seiring dengan peningkatan kompetensi guru maka sekolah harus memiliki program pemanfaatan TIK yang memaksa beserta aturan reward & punishment nya. Agar guru mau menggunakan TIK maka perlu didiskripsikan secara jelas dahulu kemanfaatan TIK tersebut secara personal bagi tiap guru, bukan hanya kemanfaatan bagi sekolah atau pihak lain
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK dan era globalisasi, berbagai upaya telah ditempuh pemerintah untuk mengadakan pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan, yang tercermin dalam berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan pemerintah antara lain dalam bentuk pembaharuan atau perubahan kurikulum, yang tentunya menuntut guru dan sekolah untuk lebih aktif dan kreatif mengadakan penyesuaian.
Dalam menanggapi berbagai kebijakan pemerintah itu, hampir semua sekolah merespon secara positif melalui berbagai tindakan, seperti:
Dalam menanggapi berbagai kebijakan pemerintah itu, hampir semua sekolah merespon secara positif melalui berbagai tindakan, seperti:
1. Mengirim guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan, penataran, seminar dan workshop mengenai TIK.
2. Mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi bagi seluruh guru dengan mendatangkan nara sumber.
3. Melengkapi berbagai sarana dan media yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi dan metode, meskipun tidak semua sekolah mampu melaksanakan secara efektif.
5. Mengadakan studi banding ke sekolah lain yang dipandang lebih maju.
Namun pada kenyataannya dilapangan masih banyak guru yang yang gagap teknologi dikarenakan mereka beranggapan bahwa pembelajaran tidak perlu menggunakan media TIK selain itu terkadang pihak sekolah mengirim guru yang sudah mahir dalam TIK, sehingga guru yang gaptek tidak mempunyai kesempatan untuk menggali ilmu tentang TIK. Para guru banyak yang terjebak pada metode pembelajaran konvensional. Padahal, kemajuan teknologi seperti internet bisa jadi sumber belajar yang menolong guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Namun masih banyak guru-guru yang gaptek khususnya guru-guru senior.
Agar TIK terus digunakan oleh guru maka manfaat pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, karena kalau tidak maka ketrampilan teknis yang dimiliki akan mudah terlupakan. Untuk itu seiring dengan peningkatan kompetensi guru maka sekolah harus memiliki program pemanfaatan TIK yang memaksa beserta aturan reward & punishment nya. Agar guru mau menggunakan TIK maka perlu didiskripsikan secara jelas dahulu kemanfaatan TIK tersebut secara personal bagi tiap guru, bukan hanya kemanfaatan bagi sekolah atau pihak lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar