KOMPAS.com - Isu mengenai dampak buruk penggunaan ponsel dalam jangka panjang memang bukan hal baru. Berbagai macam potensi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh radiasi ponsel seperti gangguan mental, kanker, hingga masalah reproduksi.
Penyebabnya tak lain adalah radiasi Radio Frequency (RF). Radiasi RF memancarkan radiasi yang dikeluarkan oleh ponsel saat dalam keadaan aktif. Biasanya, radiasi ini muncul karena ponsel tengah mencari sinyal.
Radiasi RF dalam jangka panjang disinyalir dapat menganggu sistem kekebalan jaringan otak sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
Walau sudah mengetahuinya, banyak orang sudah terlanjur tidak bisa lepas dari ponsel. Sebab kebutuhan manusia akan informasi menjadikan ponsel masa kini sebagai kebutuhan primer manusia.
Meski tidak bisa hidup jauh dari ponsel, Anda masih bisa mengunakan ponsel dengan bijak. Tujuannya agar dampak buruk dari penggunaan ponsel berkurang. Lantas, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak buruk penggunaan ponsel?
Berdasarkan informasi Departemen Kesehatan California yang dihimpun KompasTekno dari The Independent,Selasa (26/12/2017), berikut cara yang dapat dilakukan pengguna ponsel untuk mereduksi dampak buruk radiasi ponsel jangka panjang.
1.Gunakan headset saat menelepon
Ketika sedang menelepon, lebih baik gunakan headset. Sebab saat melakukan panggilan, ponsel akan lebih banyak mengeluarkan radiasi dari sinyal RF .
Jika hal ini terjadi secara berkala, bukan tidak mungkin radiasi dari ponsel bisa memicu kerusakan pada jaringan otak.
2. Berkomunikasi lewat teks
Selain lebih murah, berkomunikasi lewat pesan teks disebut lebih aman dibandingkan dengan saat melakukan panggilan secara langsung. Sebab, radiasi yang dikeluarkan lebih sedikit.
Selain itu, posisi ponsel saat mengetik pesan teks berada lebih jauh dari tubuh, sehingga radiasi yang diterima akan lebih kecil.
3. Hindari mengantongi ponsel
Meski tidak digunakan, ponsel akan terus memproduksi radiasi RF. Untuk itu, lebih baik pengguna tetap menjaga jarak dengan ponsel saat digunakan.
Jika sedang melakukan perjalanan, jangan letakkan ponsel di saku celana. Letakkanlah ponsel di tempat yang lebih jauh, seperti ransel atau wadah bawaan lain.
4. Jangan gunakan ponsel saat lemah sinyal
Saat sinyal lemah, indikator pada posisi satu bar, radiasi yang ditimbulkan akan lebih besar. Alasannya, sinyal RF yang dikeluarkan oleh ponsel lebih besar ketika sinyal dalam keadaan lemah.
Jika memang tidak dalam kedaan darurat, lebih baik membiarkan ponsel tersimpan atau bahkan matikan ponsel ketika sinyal dalam keadaan lemah.
5. Kurangi penggunaan ponsel di kendaraan
Menggunakan ponsel dalam kendaraan yang bergerak cepat ternyata merupakan tindakan kurang bijak. Sebab saat bergerak, ponsel akan menangkap sinyal dari tower satu ke tower lain, sehingga memicu ponsel mengeluarkan sinyal RF lebih banyak.
6. Musik dan video offline
6. Musik dan video offline
Jika ingin mengurangi dampak radiasi ponsel, lebih baik mengunduh (download) file yang diinginkan, barulah menonton video atau mendengarkan musik secara offline.
Ilustrasi smartphone di pesawat.(Ist)
Untuk lebih meminimalisir radiasi ponsel, mode penerbangan (flight mode) bisa diaktifkan sebelum menonton video atau mendengarkan musik offline, karena sinyal sudah tidak dibutuhkan.
7. Jangan letakkan ponsel dekat kepala saat tidur
Meski tidak digunakan, ponsel akan terus mencari sinyal yang memicu radiasi. Jika ingin tidur dalam keadaan ponsel menyala, jangan pernah letakkan ponsel di dekat dengan kepala.
Lebih baik lagi jika menon-aktifkan ponsel ketika tidur. Saat membutuhkan alarm ponsel, pengguna bisa mengaktifkan flight mode atau meletakkannya di meja yang jauh dari tubuh.
8. Lepas headset
Meski jumlahnya tidak begitu besar, headset yang tersambung dengan ponsel ternyata juga mengeluarkan radiasi, terutama jenis headset bluetooth. Karena itu, pengguna ponsel disarankan melepas headset jika tidak digunakan.
By Admin UPT SDN Cikerut
Cikerut - Cibeber