Selasa, 07 Januari 2020

Pekan Peduli Bencana SDN Cikerut

SDN Cikerut, Cibeber- Sebagai wujud keprihatinan atas bencana yang terjadi di Banten Khususnya Kabupaten Lebak seperti Banjir Bandang yang menyebabkan Porak porandanya infra struktur, seperti Jembatan, bangunan, jalan termasuk gedung gedung sekolah dan rumah warga serta ribuan warga mengungsi bahkan meninggal dunia
Kepala Sekolah SDN Cikerut, Bahrudin mengimbau dan menghimpun dengan Program Pekan Peduli Bencana Alam Banten untuk Satu pekan yang di mulai Senin s.d Sabtu 6-11 Desember 2020, Ini di gelar dalam rangka kepedulian Siswa dan guru bahoan walimurid melalui Paguyuban siswa sebagai rasa kemanusiaan dan kepedulian, di samping tersebut di utamakan sebagai apendidikan berbasis Karakter bagi para siswa.
Dalam kesempatan tersebut sekolah menunjuk Pa Tatag selaku Koordinator peduli bencana menggunakan pola membuat kotak Peduli yang teknisnya di berikan ke pengurus kelas dengan dampingan guru kelasnya. Yang lebih penting lagi p Tatag menyampaikan “Termasuk adanya bencana baik bencana social ataupun bencana alam, kita harus menyiapkan keluarga, atau masyarakat kita untuk siap menghadapi bencana, bagi yang terkena bencana mereka harus siap siaga, kuat dan sabar” katanya, selasa (07/01/2020) di wawancara pada usai Doa Bersama.
Sedangkan ia ( Ust Suparna ) pada selal sela doa bersama untuk Korban berpesan kepada siswa dan Dewan Guru yang tidak kena bencana harus membantu sesuai kemampuannya. Selain itu, ia menyampaikan audah sejak awal sekolah berdiri, setiap bencana terjadi yang sebelumnya baik bencana lokal, nasional dan global dirinya  mengajak semua guru, siswa untuk mengumpulkan bantuan.
“Di waktu yang lain kami juga berkomunikasi dengan PGRI kota dan cabang, IGOR, Media berita karya, Kwarcab. Mereka elemen elemen yang juga membuka Donasi untuk korban dan harapan kami juga dapat  untuk bisa memberikan edukasi siap siaga bencana kepada guru dan murid di sekolah, ini spirit Sekolah Peduli Kemanusiaan, semoga semakin banyak sekolah lainnya yang mengikuti langkah kami,” tambahnya.
Kami optimis , jika seandainya setiap orang tua menyiapkan keluarganya paham dan membekali ilmu dengan keahlian menghadapi bencana termasuk di sekolah setiap guru mengajarkan kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada siswa maka, Insya Allah kalaupun suatu saat terjadi bencana maka bisa minimalisasi korban jiwa dan kerugian karena bencana.
Semoga kegiatan ini, ia menjelaskan pembiasaan latihan kepedulian anak sejak dini sangat bagus, selain itu, kata dia edukasi tentang bencana dan cara menghadapinya harus dilakukan sejak dini akan sangat tepat, mengingat Indonesia adalah supermarket bencana karena hampir semua bencana ada dan pernah terjadi di Indonesia.By Admin UPT SDN Cikerut Cikerut - Cibeber