Dengan penjelasan dan ilustrasi yang diberikan diharapkan guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh gambaran AKM secara komprehensif. Seperti telah disampaikan dan ditunjukkan, meskipun AKM tidak mengukur secara spesifik capaian belajar pada mata pelajaran, namun pelaporan hasil AKM dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran. Tentunya dengan didasarkan pada analisis hasil laporan Asesmen Kompetensi Minimum.
Implikasi tingkat kompetensi pada pembelajaran dapat dilihat melalui contoh mata pelajaran IPS berikut ini. Disajikan bacaan berisi materi baru mengenai koperasi: menjelaskan definisi, fungsi, manfaat dan beragam contoh baik. Guru diharapkan menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi murid. Misalnya:
Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus belum mampu memahami isi bacaan, murid hanya mampu membuat interpretasi sederhana. Guru IPS tidak cukup bertumpu pada materi bacaan tersebut. Murid perlu diberi bahan belajar lain secara audio, visual dan pendampingan khusus.
Murid di tingkat Dasar telah mampu mengambil informasi dari teks, namun tidak memahami secara utuh isi topik koperasi. Murid dapat diberi sumber belajar pendamping dalam bentuk catatan singkat atau simpulan untuk pemahaman yang utuh.
Murid di tingkat Cakap mampu memahami dengan baik isi teks mengenai koperasi, namun belum mampu merefleksi. Murid dapat diberi pembelajaran identifikasi kondisi lingkungan murid, mengaitkan dengan fungsi dan manfaat koperasi.
Murid di tingkat Mahir mampu memahami isi bacaan dan merefleksi kegunaan koperasi dari teks yang diberikan oleh guru. Guru dapat melakukan pembelajaran berupa menyusun beragam strategi pemanfaatan koperasi.
Untuk melihat contoh-contoh ragam strategi pembelajaran berdasarkan kategori tingkat penguasaan kompetensi, Anda dapat membaca lebih jauh pada tautan berikut ini AKM dan Implikasinya pada Pembelajarab
Laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum yang menunjukan kategori kompetensi dasar sekolah, perlu ditindaklanjuti dengan perubahan strategi pembelajaran. Sejalan dengan tujuan Asesmen Nasional untuk mencapai kompetensi siswa dan peningkatan mutu pendidikan, maka praktik pembelajaran pun sedikit demi demi sedikit perlu berubah dari pembelajaran yang berbasis konten menuju pembelajaran yang berbasis kompetensi.
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, misalnya mampu melakukan tugas atau pekerjaan secara efektif. Kompetensi juga mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal, atau bahkan keterampilan yang jauh lebih besar dan lebih beragam. Misalnya memimpin organisasi.
Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan mampu mendemonstrasikan pengetahuan, penguasaan konsep, dan keterampilan dalam dan sebagai proses pembelajaran. Karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah fokusnya pada tingkat penguasaan. Dalam sistem pembelajaran berbasis kompetensi, siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan tahapan penguasaan kompetensinya hingga tuntas sebelum akhirnya mampu melanjutkan pada tahap penguasaan kompetensi berikutnya. Sebagai sebuah proses, pembelajaran berbasis kompetensi ini membutuhkan waktu sehingga sedikit demi sedikit siswa menunjukan penguasaan pengetahuan, konsep dan keterampilan untuk memecahkan masalah. Termasuk menunjukan karakter yang ingin dicapai. Bukan sekedar menguasai konten materi pembelajaran semata.
Kekuatan pembelajaran berbasis kompetensi terletak pada fleksibilitasnya karena siswa dapat bergerak dengan kecepatan belajar mereka sendiri. Ini mendukung siswa dengan latar belakang pengetahuan yang beragam, tingkat literasi yang berbeda dan bakat terkait lainnya. Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah, kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Namun laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.
Pada aktivitas sebelumnya, Bapak dan Ibu telah belajar menganalisis tahap asesmen numerasi pada tingkat SD. Pada topik ini, Bapak dan Ibu akan mengenal contoh-contoh butir asesmen numerasi tingkat SD.
Level Pembelajaran 1 Numerasi.
1. Memahami bilangan cacah (maks. tiga angka).
Desi ingin mengambil beberapa kartu bilangan yang nilai angka satuannya lebih kecil dari 5. Kartu-kartu apa saja yang dapat diambil oleh Desi?
Pembahasan: B dan C, Bilangan pada digit satuan di gambar trapesium merah adalah 4 dan bilangan pada digit satuan di gambar jajargenjang ungu adalah 1. Keduanya lebih kecil daripada 5.
4. Membandingkan dua bilangan cacah (maks. tiga angka).
Kartu bilangan tersebut bila diurutkan dari bilangan yang terkecil hingga terbesar adalah….
A
B
C
D
Pembahasan: A, urutan bilangan dari terkecil hingga terbesar adalah 107, 245, 254, 335, dan 371 Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 1
5. Menghitung hasil penjumlahan/ pengurangan dua bilangan cacah (maks. tiga angka).
Berapakah bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik berikut ?
Jawab: 308. 473 + X = 781. Berarti X = 781 – 473 = 308.
6. Menentukan beberapa (maks. 5) kelipatan suatu bilangan cacah n dengan n < 10.
Perhatikan garis bilangan berikut!
Bilangan pada berturut-turut dari kiri ke kanan adalah 65 dan 90 Jawab: 65 dan 90, garis bilangan pada gambar berjarak 5 satuan. Sehingga bilangan sebelum 70 adalah 70-5=65 dan bilangan setelah 85 adalah 85+5=90. Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 6 level 1
7. Mengenal segi empat, segitiga, segi banyak, dan lingkaran.
Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!
Manakah pernyataan yang sesuai dengan gambar diatas?
Bangun persegi panjang ditunjukkan nomor 1, 4, dan 6
Bangun persegi ditunjukkan nomor 4, 5, dan 8
Bangun segitiga ditunjukkan oleh nomor 1 , 7, dan 9
Bangun segi banyak ditunjukkan oleh nomor 3, 4, dan 6
Bangun segi empat ditunjukkan oleh nomor 2, 3, dan 4
Kemudian Ibu membuat 2 macam rangkaian bunga dari bunga-bunga itu dengan pola sebagai berikut.
Rangkaian 1
Rangkaian 2
Sifa ingin membuat rangkaian bunga yang sama dengan rangkaian 2 milik Ibu. Ia akan menggunakan bunga matahari dan bunga mawar. Ia mempunyai 8 bunga matahari.
Apakah ia dapat membuat pola rangkaian bunga yang sama? Jika iya, Berapa banyaknya bunga mawar yang ia perlukan? Jawab:Iya, dapat. Ia butuh 8 bunga mawar untuk membuat rangkaian tersebut. Karena sudah ada 8 bunga matahari dan pola rangkaian yang ingin dibuat membutuhkan jumlah bunga matahari dan mawar yang sama, maka dibutuhkan 8 bunga mawar untuk melengkapi rangkaian tersebut.
Budi memegang angka 61%, Dinda memegang angka 0.7, Ade memegang angka 0.68 dan Yuda memegang angka 59. Mereka disuruh berbaris sesuai urutan bilangan yang mereka pegang. Urutan mulai dari yang terkecil berdiri paling depan adalah ….
4. Menghitung hasil penjumlahan/pengurangan/perkalian/pembagian dua bilangan cacah (maks. enam angka), termasuk menghitung kuadrat dari suatu bilangan cacah (maks. tiga angka).
Perhatikan penjumlahan bilangan 5 angka berikut!
Berapa nilai A yang harus kamu ganti supaya hasil penjumlahan tersebut bilangan 6 angka?
5. Menentukan KPK, faktor suatu bilangan cacah, dan FPB.
Toko Sembako dikunjungi oleh:
• pemasok telur setiap 8 hari.
• pemasok mie setiap 15 hari.
• pemasok sabun setiap 30 hari.
Pada hari Minggu, 1 Maret 2020 untuk pertama kali pemasok sabun dan pemasok mie datang bersamaan ke toko Sembako. Pada tanggal berapa mereka akan datang bersamaan lagi untuk yang kedua kali?
Jawab:31 Maret 2020, KPK dari 15 dan 30 adalah 30. Jadi 30 hari setelah 1 maret 2020 jatuh pada tanggal 31 maret 2020.
6. Menghitung luas persegi panjang bila diketahui panjang dan lebarnya, dan menghitung panjang atau lebar bila diketahui luas dan salah satu sisinya.
Gambar berikut adalah kolam renang yang permukaannya berbentuk persegi panjang dan dalamnya 1 meter. Di sekeliling kolam renang bagian luar akan dibuat jalan dengan lebar 1 meter, dan akan dipasang keramik. Ukuran lebar kolam renang itu setengah dari ukuran panjangnya.
Berapakah luas daerah kolam renang seluruhnya ? Jawab: 144 meter persegi, panjang kolam renang adalah 20-2=18 meter. Lebar kolam renang berdasarkan gambar adalah setengah dari 20, berarti 10, dipotong lebar jalan 2 meter sehingga lebar kolamnya saja adalah 8 meter. Jadi luas kolam renang sama dengan 18 dikali 8 = 144 meter persegi.
8. Mengenal dan menggunakan satuan luas (cm2, m2) dan volume (cm3, m3).
Perhatikan gambar berikut!
Pada sebuah wadah gayung tertulis isi 1.000 ml dan wadah sebuah gelas bertuliskan isi 250 ml. Berapa banyak gelas yang diperlukan untuk menampung tiga setengah gayung air di dalamnya?
12. Menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.
Perhatikan gambar berikut!
Setelah papan tersebut diputar, pada saat berhenti papan warna apa yang lebih mungkin ditunjuk oleh jarum? Jelaskan jawabanmu! Jawab: Merah, papan dibagi menjadi 8 bagian yang sama. Bagian berwarna merah ada 3, paling banyak dibandingkan warna-warna lainnya. Sehingga peluang jarum berhenti di papan berwarna merah adalah yang paling besar.
3. Mengetahui posisi bilangan desimal dengan dua angka di belakang koma pada garis bilangan serta posisi bilangan bulat termasuk bilangan bulat negatif
Tabel berikut adalah data daya tampung dan jumlah peminat beberapa jurusan di Perguruan Tinggi A selama tiga tahun terakhir.
Daya tampung dan jumlah peminat berpengaruh dengan tingkat keketatan program studi. Persentase tingkat keketatan program studi dapat dihitung menggunakan rumus ‘daya tampung’ dibagi ‘jumlah peminat’ dikali seratus persen. Semakin kecil persentasenya maka semakin besar tingkat keketatannya. Pada tahun 2017, program studi manakah yang memiliki keketatan tertinggi? Jawab: program studi komputer
5. Menghitung hasil pengoperasian pecahan atau bilangan desimal, termasuk menghitung kuadrat dan kubik dari suatu bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma serta operasi bilangan bulat termasuk bilangan bulat negatif.
Pak Darmo berjualan bubur ayam setiap hari Senin – Jumat dengan modal Rp400.000,00 per hari. Satu porsi bubur ayam dijual Rp10.000,00 dan air mineral Rp4.000,00 per botol. Pada hari Senin sampai dengan hari Kamis 10% keuntungan Pak Darmo disumbangkan untuk Panti Asuhan Maju Bersama, sedangkan pada hari Jumat seluruh keuntungan disumbangkan untuk panti asuhan tersebut.
Berikut adalah data penjualan yang dicatat oleh Pak Darmo selama satu minggu:
Total pendapatan bersih Pak Darmo selama satu minggu adalah Jawab: 1.668.400 rupiah.
Kolam renang tersebut berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 4 meter yang di sekeliling kolam bagian luarnya dipasang keramik. Jika lebar daerah yang dipasang keramik 50 cm, luas seluruh keramik di sekeliling kolam renang tersebut adalah ….
8. Mengenal dan menggunakan satuan kecepatan dan debit.
Perhatikan gambar berikut!
Terdapat satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Jika setiap anggota keluarga memerlukan 2 liter air per hari untuk minum. Setara berapa menitkah air keran yang menyala untuk keperluan minum satu keluarga tersebut? Jawab: 1,33 menit
Di kota A terdapat dua perusahaan pengiriman barang yang letaknya bersebelahan, yaitu “Cepat Kirim” dan “Lancar Jaya”. Kedua perusahaan memiliki tarif yang berbeda. Berikut tabel tarif pengiriman barang setiap perusahaan dari kota A.
Defi yang tinggal di kota A ingin mengirim barang seberat 12 kg ke kota D. Ia membawa uang Rp50.000,00. Berapa kembalian terbanyak yang akan ia terima? Jawab: Rp 10.000,00.
11. Menggunakan rasio/skala untuk menentukan nilai/bilangan yang tidak diketahui.
Perhatikan peta berikut!
Diketahui skala peta di atas adalah 1 : 1.250.000. Jika jarak antara kota Gresik dan kota Malang pada peta 8 cm, maka jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah ….